Wabah Covid-19 masih terjadi di dunia terutama di Indonesia. Vaksin adalah salah satu cara untuk menurunkan efek besar dari infeksi virus ini dan upaya menekan penyebaran virus Covid-19 ini. Pada akhirnya, saya pun merasakan vaksinasi tersebut.
Akhirnya untuk pertama kalinya saya mendapatkan dosis Vaksin Covid-19 pertama saya pada tanggal 18 Juni 2021. Vaksin ini adalah vaksin gotong-royong yang diupayakan oleh perusahaan tempat saya bekerja.
Pada tulisan kali ini saya bercerita tentang pengalaman saya mendapatkan vaksin pertama ini. Semoga bisa menjadi insight bagi yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini.
Apa sih perlunya vaksin Covid-19 ini?
Mungkin banyak yang bertanya, apa perlunya mengikuti vaksinasi Covid-19 ini dan apa urgensinya untuk ikut vaksinasi ini.
Bagi saya, ini adalah salah satu bentuk ikhtiar saya sebagai manusia untuk melawan pandemi Covid-19 ini. Berharap bisa menciptakan herd immunity yang digadang-gadang akan dapat melawan wabah ini.
Selain itu, mengikuti vaksinasi ini juga dengan upaya melindungi keluarga terdekat saya. Dengan harapan itu maka sedari awal ada rencana vaksinasi saya sangat antusias sekali. Bisa dibilang bahwa saya sangat pro-vaksin.
Apa jenis vaksin yang digunakan?
Jenis vaksin yang digunakan untuk vaksin gotong-royong ini adalah Sinopharm.
Sinopharm ini dibuat dari partikel virus yang sudah dimatikan. Vaksin jenis ini sudah dinyatakan aman oleh WHO (badan kesehatan dunia), jadi tentunya tidak perlu ragu atas keamanan dari vaksin ini. Vaksin ini juga sudah disetujui oleh BPOM dan MUI.
Efektifitas dari virus ini diklaim mencapai 79%, ya saya sangat berharap vaksin ini dapat bekerja dengan baik di dalam tubuh saya.
Apakah ada efek samping setelah penyuntikan?
Saya baru saja mendapat suntikan dosis pertama kemarin, ketika saya menuliskan artikel ini sudah hari kedua setelah penyuntikan.
Tidak ada efek samping yang berarti, hanya sedikit pegal paska penyuntikan dan rasa kantuk yang kadang menyerang. Tetapi efek ini bisa berbeda-beda ditiap orang ya.
Ternyata tidak semenakutkan seperti hoax-hoax yang banyak beredar di masyarakat.
Saya akan bercerita lagi setelah mendapatkan dosis kedua dari virus ini, apa dampaknya setelah mendapatkan suntikan kedua tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu saya sampaikan tentunya akan saya tuliskan pada artikel selanjutnya.